Hubungan seks merupakan hubungan dimana tidak hanya tubuh saja yang terlibat di dalamnya. Namun juga menuntut Anda dan pasangan untuk sama-sama memiliki taktik dan strategi dalam memanjakan pasangan. Salah satu taktik yang paling umum digunakan untuk membangkitkan gairah seks dan sangat jitu adalah blow job atau oral seks. Dijamin, ketika Anda dan pasangan bergantian melakukannya maka gairah seks akan muncul secara langsung.
Selain teknik jitu dalam oral seks, ada pula mitos yang bermunculan tentang oral seks. Namun seperti biasa, mitos tersebut tidak disertai dengan fakta yang mendukung. Dilansir dari idiva.com, berikut adalah fakta di balik mitos oral seks yang ada.
1. Oral seks tidak akan menularkan penyakit menular seksual (PMS)
Karena Anda takut akan PMS atau bahkan HIV, maka Anda pun tidak melakukan hubungan seks namun beralih dengan oral seks dengan pemikiran bahwa tindakan tersebut tidak akan membuat Anda tertular PMS atau HIV. Padahal tahukah Anda bahwa perilaku tersebut tetap saja dapat membuat Anda berisiko tinggi untuk tertular PMS dan HIV?
Salah satu hal yang bisa membuat Anda tertular penyakit ini adalah ketika ada luka di mulut pasangan. Luka seperti sariawan bisa menularkan infeksi oral. Belum lagi dengan cairan penis atau vagina yang keluar saat oral seks juga bisa menjadi sarana untuk mentransfer virus HIV dan PMS.
2. Menggosok gigi sebelum oral seks mencegah PMS
Karena Anda ingin lebih higienis dan mencegah penularan PMS maka Anda berinisiatif untuk menggosok gigi sebelum melakukan oral seks. Sebaliknya, tindakan ini akan menimbulkan tetesan mikroskopis di mulut Anda. Menggosok gigi atau flossing mungkin akan membuat bau mulut Anda beraroma harum namun juga dapat merusak lapisan di mulut yang meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi virus PMS.
3. HIV tidak dapat menular lewat oral seks
Mungkin Anda berpikiran bahwa oral seks lebih aman daripada hubungan seks biasa. Padahal faktanya Anda tetap bisa saja tertular HIV karena seks oral. Luka terbuka pada alat kelamin atau mulut mampu menjadi jalan masuk bagi virus HIV untuk merasuki tubuh Anda. Demikian pula dengan cairan vagina atau air mani yang keluar saat oral seks juga bisa membuat Anda tertular HIV.
Itulah beberapa fakta sebenarnya di balik mitos yang muncul tentang oral seks dan penyakit menular seksual. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda!
sumber
Karena Anda takut akan PMS atau bahkan HIV, maka Anda pun tidak melakukan hubungan seks namun beralih dengan oral seks dengan pemikiran bahwa tindakan tersebut tidak akan membuat Anda tertular PMS atau HIV. Padahal tahukah Anda bahwa perilaku tersebut tetap saja dapat membuat Anda berisiko tinggi untuk tertular PMS dan HIV?
Salah satu hal yang bisa membuat Anda tertular penyakit ini adalah ketika ada luka di mulut pasangan. Luka seperti sariawan bisa menularkan infeksi oral. Belum lagi dengan cairan penis atau vagina yang keluar saat oral seks juga bisa menjadi sarana untuk mentransfer virus HIV dan PMS.
2. Menggosok gigi sebelum oral seks mencegah PMS
Karena Anda ingin lebih higienis dan mencegah penularan PMS maka Anda berinisiatif untuk menggosok gigi sebelum melakukan oral seks. Sebaliknya, tindakan ini akan menimbulkan tetesan mikroskopis di mulut Anda. Menggosok gigi atau flossing mungkin akan membuat bau mulut Anda beraroma harum namun juga dapat merusak lapisan di mulut yang meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi virus PMS.
3. HIV tidak dapat menular lewat oral seks
Mungkin Anda berpikiran bahwa oral seks lebih aman daripada hubungan seks biasa. Padahal faktanya Anda tetap bisa saja tertular HIV karena seks oral. Luka terbuka pada alat kelamin atau mulut mampu menjadi jalan masuk bagi virus HIV untuk merasuki tubuh Anda. Demikian pula dengan cairan vagina atau air mani yang keluar saat oral seks juga bisa membuat Anda tertular HIV.
Itulah beberapa fakta sebenarnya di balik mitos yang muncul tentang oral seks dan penyakit menular seksual. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda!
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar